Mengatasi sulit tidur saat perjalanan jauh dapat menjadi tantangan besar. Banyak faktor seperti posisi duduk yang tidak nyaman, suara bising, pencahayaan yang kurang kondusif, serta perbedaan zona waktu yang mungkin saja mengganggu kualitas tidur kita.
Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap segar setibanya di tempat tujuan. Tidur nyenyak selama perjalanan juga membantu menjaga ritme jam tidur tetap stabil, terutama jika kita bepergian pada malam hari.
Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, penurunan daya tahan tubuh, dan gangguan konsentrasi yang dapat memengaruhi aktivitas kita sesampainya di destinasi. Bisa-bisa, semua aktivitas yang sudah kita jadwalkan di tempat tujuan hancur seketika karena masalah ini.
Menurut Dr. Charlene Gamaldo, Direktur Medis Johns Hopkins Center for Sleep, tubuh manusia memiliki ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun. Ritme ini biasanya bekerja optimal pada malam hari, sekitar pukul 11 malam hingga 7 pagi.
“Setiap kali Anda melakukan perjalanan jauh, terutama melintasi zona waktu berbeda, ritme sirkadian Anda bisa terganggu, yang dapat menyebabkan kesulitan tidur dan jet lag,” jelas Gamaldo. Selain itu, masalah ini juga bisa mengganggu sistem imun, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan risiko stres.
Tips Tidur Nyenyak selama Perjalanan Jauh
Meskipun sulit untuk tidur nyenyak saat duduk di kendaraan, bukan berarti kita tidak bisa menciptakan kondisi yang lebih nyaman itu. Dengan beberapa penyesuaian, kita tetap bisa mendapatkan tidur berkualitas selama perjalanan. Berikut tips mengatasi sulit tidur saat perjalanan!1. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Pilihan pakaian yang tepat dapat membuat tubuh lebih rileks dan nyaman saat tidur di perjalanan. Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut seperti katun atau linen agar kulit tetap bisa bernapas dengan lega.
Jika perjalanan dilakukan di pesawat atau kereta yang ber-AC, bawalah jaket atau selimut agar tetap hangat. Hindari pakaian berbahan sintetis seperti poliester yang justru dapat membuat tubuh terasa panas dan kurang nyaman.
Selain itu, sesampainya di tempat duduk, kita bisa melepaskan sepatu atau kendurkan ikatan talinya agar sirkulasi darah tetap lancar. Jika perlu, gunakan kaus kaki tebal untuk menjaga kehangatan kaki ketika sepatu dilepas.
2. Gunakan Penutup Mata dan Telinga
Cahaya dan suara bising adalah dua faktor utama yang bisa mengganggu tidur saat perjalanan. Lampu kabin, layar gadget, atau lampu jalanan yang masuk dari jendela kendaraan bisa membuat otak tetap terjaga dan sulit tidur.
Untuk mengatasinya, gunakan masker penutup mata agar terhindar dari cahaya yang mengganggu. Jika kalian bepergian dengan pesawat, pilih kursi di dekat jendela agar bisa mengontrol pencahayaan dengan tirai jendela.
Sementara itu, suara mesin kendaraan, percakapan penumpang lain, atau pengumuman dari awak kabin juga bisa mengganggu tidur. Gunakan penyumbat telinga atau headphone noise-canceling untuk mengurangi kebisingan dan menciptakan suasana hati yang lebih tenang.
3. Atur Posisi yang Nyaman
Tidur dalam posisi duduk tentu tidak senyaman ketika kita tidur di kasur, tetapi ada beberapa trik untuk membuat posisi tidur lebih nyaman. Sebetulnya, cara ini bisa disesuaikan masing-masing orang. Namun, sebagian orang lebih nyaman jika melakukan hal berikut.Gunakan bantal leher untuk menyangga kepala agar tidak jatuh ke samping saat tertidur. Pilih bantal berbentuk U atau bantal tiup yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Pilih kursi dekat jendela jika memungkinkan. Alhasil, kita bisa bersandar ke jendela untuk mendapatkan dukungan ekstra bagi kepala dan leher.
Posisikan kaki dengan benar. Jangan menyilangkan kaki saat tidur karena dapat menghambat aliran darah. Sebaiknya, selonjorkan kaki atau gunakan penyangga kaki jika memungkinkan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), duduk dengan kaki menyilang dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko deep vein thrombosis (DVT) atau pembekuan darah, terutama dalam perjalanan yang memakan waktu lebih dari empat jam.
4. Jangan Minum Kafein dan Gula
Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman berenergi dapat mengganggu tidur karena merangsang sistem saraf dan meningkatkan kewaspadaan. Efek kafein bisa bertahan hingga enam jam setelah dikonsumsi, sehingga sebaiknya hindari konsumsi kafein sebelum tidur di perjalanan.
Selain itu, makanan tinggi gula seperti cokelat atau permen juga bisa menyebabkan lonjakan energi yang membuat kita sulit mengantuk. Sebagai gantinya, pilih makanan ringan yang sehat seperti kacang-kacangan, pisang, atau yogurt yang dapat membantu tubuh lebih rileks.
5. Bangun Sebelum Tiba
Saat bangun dari tidur di perjalanan, tubuh sering kali merasa kaku dan tidak nyaman. Untuk menghindari efek grogi setelah tidur ini, atur alarm untuk menyala sekitar 30 menit sebelum kita tiba di tujuan. Kita bisa memanfaatkan 30 menit ini untuk hal berikut.Meregangkan tubuh agar otot-otot tidak kaku.
Pergi ke toilet sebelum turun dari kendaraan.
Memakai sepatu dan merapikan barang bawaan.
Mengatasi Jet Lag dan Sulit Tidur saat Perjalanan dengan Persiapan Sebelum Keberangkatan
Jika kita bepergian melewati beberapa zona waktu yang berbeda, risiko jet lag bisa lebih tinggi. Untuk menghindarinya, ada baiknya menyesuaikan jam tidur beberapa hari sebelum perjalanan. Menurut John Hopkins Medicine, kita bisa melakukan hal berikut selama persiapan tiga hari tersebut.Tiga hari sebelum perjalanan, coba majukan jam tidur satu jam lebih awal dari biasanya.
Dua hari sebelum perjalanan, tidur lebih awal satu jam lagi.
Satu hari sebelum keberangkatan, tambah satu jam lagi.
Dengan cara ini, tubuh bisa lebih mudah menyesuaikan diri dengan zona waktu baru dan mengurangi efek jet lag setelah sampai di tempat tujuan. Namun, jika kalian memiliki masalah dengan insomnia, coba atasi dengan solusi herbal alami seperti Herba TDR.
Formulasi Myristica fragrans dan Centella asiatica dalam obat herbal tersebut, mampu memodulasi sistem GABA dan membuat suasana hati lebih terjaga, memengaruhi neurotransmitter, serta mengurangi stres oksidatif. Tidur saat perjalanan jauh menjadi nyenyak!
Komentar
Posting Komentar